Surat Terbuka untuk Diri Sendiri (yang Butuh Istirahat dan Fomototo Login)
Surat Terbuka untuk Diri Sendiri (yang Butuh Istirahat dan Fomototo Login)
Blog Article
Untuk: Diri Gue Sendiri di Jam 2 Pagi
Dari: Lo yang masih waras, walau nyaris tidak.
Halo,
Apa kabar? (Nanya basa-basi doang, sih. Kita kan sama-sama tahu jawabannya.)
Listrik masih nyala.
Tagihan belum lunas.
Tugas numpuk.
Dan lo lagi buka Twitter cuma buat scroll-thread galau dan promo kopi sachet.
Sementara realita: saldo rekening tinggal dua digit dan deadline mepet banget.
Tapi tahu gak apa yang lucu?
Di tengah semua itu, entah kenapa… lo malah fomototo login.
Kenapa Fomototo? Kenapa Bukan Fokus?
Karena, jujur aja, kadang yang lo butuh bukan motivasi.
Bukan journaling. Bukan seminar produktivitas.
Tapi… lupa sebentar.
Dan puzzle warna-warni di Fomototo itu, entah kenapa, bisa kasih jeda dari semuanya.
Gak ada skor.
Gak ada komentar.
Gak ada ekspektasi.
Cuma lo, layar kecil lo, dan teka-teki kecil yang gak maksa lo jadi versi terbaik dari siapa pun.
Di Saat Semua Orang Berlomba, Gue Mau Jalan Kaki
Lo inget gak, betapa capeknya jadi manusia yang harus selalu "maju"?
Harus belajar ini, update itu, pasang personal branding, dan pura-pura ngerti soal saham dan kripto.
Tapi pas lagi fomototo login, lo bisa diem.
Gak harus pinter. Gak harus perform.
Cuma… mikir warna. Geser-geser. Beres.
Gue rasa, itu cara tubuh lo bilang:
“Hey, cukup dulu. Lo manusia. Lo capek.”
Dunia Gak Akan Runtuh Kalau Lo Rehat
Gue nulis surat ini biar lo gak ngerasa bersalah.
Biar lo tahu, boleh banget buka Fomototo cuma buat nenangin diri.
Karena gak semua waktu harus produktif.
Kadang, yang lo butuh itu hening yang gak harus dijelaskan ke siapa-siapa.
Dan kalau lo besok bangun masih lelah,
Gak apa-apa juga.
Lo tetap hebat.
Walau isi histori browser lo cuma:
fomototo login, puzzle relaxing, dan cara ngilangin stres tanpa biaya.
Penutup (Sebelum Listrik Kos Mati)
Jaga diri, ya.
Jangan maksa kuat terus.
Kadang, login ke game kecil bisa jadi bentuk sayang sama diri sendiri yang paling jujur.
Kalau lo baca ini sambil nahan nangis,
berarti... waktunya buka Fomototo lagi.
Sampai ketemu di level berikutnya.
Dari gue,
Yang juga lagi ngumpet dari realita.